Laman

Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 08 November 2014

Masalah Kelaparan masih tampak jelas

Written by  



Masalah Kelaparan masih tampak jelas



Kamis  05/11  kedua orang tua ini nampak sedang memakan makanan bekas sisa makanan dari rumah makan, tembok yang ada dibelakang nenek itu adalah bangunan rumah makan dan mereka mengambil makanan yang sudah dibuang oleh karyawan rumah makan itu.
Kemerdekaan buat mereka hanya kebohongan, buktinya untuk makan saja mereka mengambil makanan bekas orang. Sungguh sedih dengan keadaan pemerintah sekarang yang tidak peduli dengan nasib mereka yang sudah tua.  Seharusnya pemerintah bisa memperhatikan gepeng (Gelandangan dan Pengemis) dan kaum du’afa yang masih susah dalam menjalani hidupnya.
Pada dasarnya sudah kewajiban seluruh elemen masyarakat dalam kesatuan Republik Indonesia bersama – sama memperhatikan nasib masyarakatnya, akan tetapi pemerintah membuat sebuah agen dalam masyarakat untuk mengatasi permasalahan terkait.

Ruang BEM Pasca Wisuda

Written by  


Ruang BEM Pasca Wisuda

Ruang BEM STMIK Subang pasca wisuda angkatan tahun 2014 (08/11), terlihat hanya beberapa orang yang berada ruang BEM, yang sebelumnya ruang BEM ini tampak ramai hampir setiap hari, tapi sekarang hanya tinggal kenangan.

Pasalnya ruang BEM ini hanya di alokasikan untuk kepentingan pengurus BEM akan tetapi ruangan ini digunakan untuk tempat berkumpul mahasiswa STMIK secara bebas. Mahasiswa semester akhir biasa memenuhi ruangan untuk bediskusi dan keperluan menyelesaiakan tugas akhir.

Ruang Bem seluas 5 x 3 meter ini cukup untuk menampung sekitar 30 mahasiswa dengan konsekuensi yang berdesak – desakan  ketika ada rapat atau perkumpulan BEM. Tampak ruangan BEM yang begitu tidak sedap dipandang mata tidak menjadi kesadaran akan kebersihan dan ketertiban dalam ruangan kaum akademis ini. 
(08/11) – SUMA STMIK SUBANG



Ada apa pada H-14 MABIM STMIK Subang ?

Written by  


Ada apa pada H-14 MABIM STMIK Subang ?
 
Pada MABIM (Masa Bimbingan Mahasiswa) tahun ini yang diselenggarkan atas program Lembaga dan Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) STMIK Subang. Mengalami sebuah peningkatan dari kuantitas mahasiswa, perlu kerja ekstra panitia dalam memanage peserta yang  banyak dibandingkan dari tahun sebelumnya. 

Koswara ( wakil ketua pelaksana ) berharap MABIM tahun ini harus lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dan peserta sekarang semoga lebih antusias dalam MABIM kali ini, agar mereka bisa belajar menjadi seorang pemimpin dikemudian hari. MABIM yang direncanakan akan dilaksanakan pada 22 November mendatang bertempat di Wanawisata Cikole Lembang Jawa Barat, dengan misi menjadikan mahasiswa berjiwa pemimpin dan solidaritas tinggi terhadap sesama. 

Nurohim ( ketua pelaksana ) mengatakan bahwa konsep MABIM tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dengan menitik beratkan pada pendewasaan mahasiswa baru, berharap MABIM kali ini tidak ada peserta yang sakit dan tetap sehat sampai kegiatan selesai. Bendahara MABIM mengatakn bahwa registrasi sejumlah peserta MABIM belum terdaftar semua, padahal kegiatan sudah mendekati H-14 dan sangat berharap semua peserta sudah membayarkan biaya administrasinya demi kelangsungan acara ini.
(08/11) – SUMA STMIK SUBANG